말은 사람의 입에서 태어났다가 사람의 귀에서 죽는다.
하지만 어떤 말들은 죽지 않고 사람의 마음속으로 들어가 살아 남는다.
( 운다고 달라지는 일은 아무것도 없겠지만 by 박준 )
하지만 어떤 말들은 죽지 않고 사람의 마음속으로 들어가 살아 남는다.
( 운다고 달라지는 일은 아무것도 없겠지만 by 박준 )
When listening to someone:
1. Yes or no. We have to be clear whether we
would listen to what other people will say. Ketika seseorang memutuskan untuk mengatakan
sesuatu kepada kita, pastilah ia berharap agar didengarkan. Maka jika kita
memang benar-benar sedang tidak ingin mendengarkan, katakan saja tidak. Ketika
dirasa pembicaraan ini penting, maka… (perhatikan langkah berikutnya).
2. Pay attention. Listen not only with ears
but with all part of our body. Saya yakin kalau semua
orang pasti senang jika lawan bicaranya memperhatikan dengan baik saat ia
sedang berbicara. Berikan perhatian kita sepenuhnya dengan tidak melakukan hal
lain saat mendengarkan seseorang berbicara seperti sibuk dengan ponsel atau
pekerjaan lainnya. Jika perlu tatap matanya (paling tidak, kita tidak sedang
melakukan hal lain). Hal tersebut juga sebagai bentuk menghargai orang lain.
3. Just listen until we need to talk. Mendengarkan
bukan pekerjaan yang mudah sebab terkadang seringkali ketika lawan bicara belum
selesai menyampaikan pendapat, kita sudah terburu-buru ingin menunjukkan bahwa
kita memahami masalah yang dibicarakan dan ingin segera menyampaikan pendapat
kita. Jangan sampai kita menyela lawan bicara, baik itu dengan kata-kata atau
perubahan ekspresi wajah yang tiba-tiba (terutama ekspresi tidak sependapat
atau yang menunjukkan sikap meremehkan), tunggulah hingga dia meminta pendapat
kita.
When talking to someone :
1. No one can actually make us sad or
happy. Jangan memulai suatu pembicaraan dengan anggapan bahwa
semua orang akan memahami kita, tapi niatkan untuk melihat masalah dari sudut
pandang lain. Jadi kalaupun orang tak sependapat dengan kita, tidak akan mudah timbul
pertengkaran. Kita juga jadi tahu mana yang sependapat dan tidak dengan kita.
2. A conversation between two people is
not about you tell them, it’s about we try to understand each other.
Berbicara dengan orang lain bukan untuk menonjolkan pendapat kita, tapi untuk
mencoba saling memahami.
3. A good conversation is talking about
the matter itself, not about you nor about me. Sebaiknya
tetap berfokus pada hal paling penting, yaitu permasalahan yang sedang
dibicarakan. Tidak melebar pada pribadi yang membicarakan atau dibicarakan.
Takutnya akan menjadi ghibah atau
fitnah.
4. Don’t forget to say “thank you” when we
find something amusing or make us happy and “sorry” when we think the other
party seems uncomfortable or we think would be so. Tolong,
terima kasih, dan maaf adalah tiga kata ajaib yang tetap penting disampaikan
dalam percakapan jika dibutuhkan untuk menjaga rasa nyaman. Tidak perlu gengsi
atau sungkan bahkan merasa tidak perlu. Sebab dalam sebuah percakapan, hanya
dengan berbicaralah kita bisa saling memahami maksud satu sama lain.
5. Just be honest with what we are feeling
and thinking about, especially when we feel comfortable enough. Sebuah
percakapan atau pembicaraan tidak selalu ingin mencapai hasil sepakat. Maka
santai saja kalau pendapat kita berbeda. Tidak perlu memaksakan orang lain
untuk menjadi sama atau sebaliknya kita tidak mudah mengiyakan pendapat orang
lain. Belajar untuk teguh pendirian tetapi tidak kaku dan tetap mendengarkan serta
menelaah pendapat orang lain.