Saturday 11 February 2017

MATCH ME PERFECTLY

Hasil gambar untuk man messy bun sketch
Ghost by Kei Meguro

Dia berasal dari keluarga baik-baik.
Hidupnya sederhana.

My love at first sight, Musa.



Nggak ketipu gambar yang pertama kan? hehe..

Wah, akhirnya… perkenalkan, nama panjangnya adalah Jenggot Musa atau Tillandsia usneoides. Masih satu famili dengan nanas yaitu Bromeliaceae. Benar kan dia berasal dari keluarga baik-baik? Ya, meski saya tidak terlalu nyaman dengan keluarganya alias nggak suka nanas, kami tetap berteman baik. Halah.. J

Perkenalan pertama kami terjadi sekitar akhir tahun 2015 (nyontek catatan) dan pertama kali lihat langsung jatuh hati. Lucu aja, ada tanaman panjang menjalar yang namanya jenggot. Tapi memang mirip sih. Waktu itu saya beli satu ikat (lihat gambar) seharga 25 ribu rupiah (mahal nggak menurut kalian?) di PASTY (Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta).

Satu hal yang membuat Si Dia match me perfectly adalah sifatnya yang sederhana dan nggak manja. Ya, bolehlah kalau dibilang tanaman ini cocok buat tuan yang rating perhatiannya ke peliharaan begitu rendah kayak gue.. Hoho. Eh, tapi bener lho. For your information, faktanya tanaman ini:

1. Tidak membutuhkan media, hanya perlu disiram air sekali sehari, dan kalaupun terpaksa ditinggal pergi dia nggak manja dan bisa tahan hidup beberapa hari asalkan udara sekitar lembab dan cukup sinar matahari.

2. Pernah suatu hari Musa kutitipkan ke tetangga kamar waktu pulang kampung. Dia sempat panik sebab beberapa saat kemudian Musa, yang tadinya berwarna ijo berubah jadi abu-abu. Yup, itu faktanya. Tanaman ini memiliki sisik abu-abu pada batang dan daunnya untuk menyerap air dan menangkap debu serta nutrisi dari udara. Ketika basah, Musa jadi ijo. Udah kayak Hulk aja ya. Hah.

3. Meski terkenal dengan julukan Spanish Moss, tanaman ini tidak berasal dari Spanyol melainkan asli Amerika Selatan dan sekitarnya. Dia juga bukan lumut, tetapi tanaman berbunga. Bunganya kecil banget. Nggak menarik sama sekali. Tapi aku tetap cinta. Halah J

4. Di alam liar, dia hidup di batang pohon-pohon besar, tetapi bukan parasit. Mandiri. Cari makan sendiri. Nggak ngrepotin lah pokoknya.

5. Tumbuhnya bukan ke atas atau ke samping, tapi ke bawah. Panjangnya bisa mencapai 6-8 m. Propagasinya dengan biji atau cukup dengan memotong batangnya dan memindahkan potongan ke gantungan yang baru. Usahakan potongan tidak terlalu pendek.

Okeh, itu dia kesayanganku yang kusapa tiap pagi dan jadi teman ngobrol waktu sendiri. 
Semoga persahabatan ini happily ever after.
What about you?

Informasi lebih lengkap bisa dibaca di sini:

Saturday 4 February 2017

ONE DAY SURVIVAL

“because we are all hunters and we have to survive everyday”

Apa kabar?
Saya suka film-film adventure dan survival, tentu, kecuali bagian yang terlalu “menyeramkan”. Terakhir kali saya nonton “The Revenant”. Saya juga suka drama. My favorite one, “Slow Video”. Sebab di hutan maupun di kota, keduanya adalah alam liar yang sama-sama harus ditaklukkan.

Well, meskipun bukan perkara mendesak antara hidup dan mati, here is all we have to go through every single day in order to live properly (or maybe not?).

1.        Wake me up
Alarm yang bersedih hati pun berkata, “No more ignoring me!”.

Ada hari-hari yang sama sekali tak memerlukan bunyi-bunyian untuk bisa bangun pagi. Tetapi ada juga pagi-pagi yang terlewatkan begitu saja meski segala macam ringtone lelah mengetuk gendang telinga. Maka, hal pertama yang harus dilakukan untuk bisa bertahan hidup di hari ini, ya hari ini, adalah bangun pagi dengan ceria J. Agar bisa bangun pagi dengan riang gembira ada beberapa hal yang teman-teman sekalian harus ingat dan lakukan, yaitu:

Satu. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh (apapun itu) sebab istirahat/tidur akan lebih menyenangkan saat kita tahu bahwa kita sudah berusaha maksimal menyelesaikan tugas-tugas kita di hari tersebut. It’s more like, die with no regrets. Haha.

Dua. Jangan lupa gosok gigi dan cuci muka agar kuman-kuman jahat tidak tidur bersama kita. Bayangkan, bayangkan betapa kotornya mereka. Iih.. nggak mau kan tidur bareng mereka?!

Tiga. Lepas kacamata, bagi yang berkacamata seperti saya, dan letakkan di tempat yang aman. Akan sangat menyebalkan ketika Anda membuka mata di pagi hari dan melihat kacamata telah terbelah dua. Broken glasses, broken heart. Hah.

Empat. Berdoalah. Doakan orang-orang tersayang, doa sebelum tidur, dan jangan lupa untuk mengakui dosa-dosa kita seharian ini dan memohon ampunan (kata lainnya, muhasabah).

Lima. Nah, ini paling penting buat yang susah bangun pagi. Jangan lupa klik ON pada alarm-alarm Anda. J

2.      Mengejar matahari

Khususnya bagi sodara-sodara yang masih mencuci baju tanpa mesin pengering, satu-satunya sumber energi yang bisa mengeringkan pakaian adalah terik mentari. Tiada yang tahu kapan teriknya cahaya matahari bisa menyinari hari. Apalagi di musim hujan seperti sekarang ini. Pintu pabrik jarang terbuka lebar. Cahaya matahari sering terhalang awan hujan. Maka, bentuk survival agar dapat bertahan hidup secara layak alias nggak terpaksa pakai baju yang sama selama berhari-hari adalah dengan sungguh-sungguh memanfaatkan jam buka pabrik panas, yaitu matahari, dengan rajin-rajin mencuci. Sungguh, sebab tiada yang tahu kapan cahaya itu datang dan pergi. Hah.

Oh, jangan lupa juga untuk menyetrika selagi ada aliran listrik. Ya, kita juga tak pernah tahu kapan giliran pemadaman listrik datang. Innalillahi…

3.      Debu combat

Ada kalanya seorang berkomentar, “Kenapa harus bersih-bersih? Toh nanti juga kotor lagi”. Hmm.. iya sih kotor lagi, tapi kan nantinya yang kotor itu jadi bersih lagi. Bayangkan, meja kerjamu yang putih diselimuti debu, pojok-pojok kamarmu penuh dengan pemukiman laba-laba, piring dan gelas berubah warna oleh jamur dari makanan sisa, dan belum lagi air yang menggenangi kamar mandi. Oh Tuhan, siapa yang bisa bertahan hidup di kamar kos atau rumah seperti itu?!

Debu dan kotoran-kotoran itu bagaikan masalah dalam hidup ini yang tak pernah berhenti dan kalau tidak diselesaikan segera, mereka akan menimbulkan gunungan stres yang jika suatu saat meledak bisa membahayakan nyawa Anda. Percayalah. Kebersihan adalah sebagian dari iman, Kawan.

4.      In order to eat we have to…

Makan bukanlah sekedar memasukkan makanan pokok ke dalam mulut serta mengunyah dan menelannya (KBBI). Banyak sekali pekerjaan lain menyertainya, yang bagi orang dengan daya survival rendah alias malas (haha, yeah, but it’s real) akan mengakibatkan kelaparan dalam kurun waktu seharian. Khususnya lagi bagi yang masih hidup sendiri (baca: nge-kos).
  
Berawal dari memilih menu apa yang akan disantap. Sungguh tidak mudah memutuskan sesuatu dalam hidup, terlebih lagi tentang yang satu ini. Enak-tapi mahal-tapi nggak sehat atau no vetsin-tapi ribet masak sendiri-tapi juga sehat.

Oke, lalu setelah berhasil menentukan menu, kita masih harus berjalan ke warung untuk membeli bahan makanan. 

Next.. masalah berikutnya yang harus dihadapi adalah: alat makan dan alat masak yang masih menumpuk kotor di dapur. See.. agar bisa makan kita harus berjuang melawan dinginnya air untuk dapat mencuci piring dan wajan sebelum akhirnya menyiapkan santapan yang lezat. Yeah.. hidup adalah perjuangan. We have to survive. We need to eat, right?

5.      Staying hydrated

Don’t forget to stay healthy. Drink enough water and do minimum 30 minutes exercise every morning. Someone said, “Keep your body strong, mind sharp, soul nourished, and spirit positive”.


_in the end, it's all the same, why don't we do it lively _

J