Penulis:
Ale
Siregar, dkk
Genre:
Non-Fiksi
Penerbit:
Radio Buku Yogyakart
Terbit:
September
2017
Tebal:
171 halaman
“Buku ini lahir dari proses
belajar bersama selama tiga purnama dalam Kelas Radio Buku yang diselenggarakan
secara berkesinambungan. Kegiatan yang dituntun secara ketat oleh kurikulum
berbasis akademi komunitas ini menjadikan buku ini sebagai bukti lulus atau “ijazah”
bahwa pembelajar telah menyelesaikan proses belajar bersama tentang tiga laku
utama: membaca, mengelola-memproduksi informasi, dan menulis.”
Kutipan di atas mengawali
perkenalan dengan buku yang dicetak terbatas ini. Beruntung sekali saya masih
diperkenankan oleh kakak-kakak Radio Buku yang baik hati dan tidak sombong untuk
mencetak nama dalam “ijazah”. Karena saat proyek ini berjalan, saya kabur
karena sok menyibukkan diri di kampus. Hehe. Setidaknya kan nanti bisa jadi
bahan cerita ke anak cucu. J
Asing tapi menyenangkan. Itulah
kesan selama belajar bersama teman-teman baru di komunitas Radio Buku. Saya
lupa awalnya bagaimana bisa mendapat informasi tentang magang di markas booklover ini. Tapi saya bersemangat
sekali ingin belajar hal baru saat itu. Niat utama saya adalah membebaskan diri
untuk berani mengenal lingkungan baru dan memperluas wawasan terutama yang
bersinggungan dengan manusia-manusia yang mencintai buku.
Buku
ini berisi pengalaman membaca 19 perempuan tentang buku-buku yang berpengaruh
terhadap diri dan kehidupan mereka. Bagi saya sangat menarik ketika perempuan
dan buku dipertemukan. Perempuan adalah madrasah alias sekolah pertama bagi
anak-anaknya, maka menurut saya sangatlah penting bagi perempuan untuk selalu
belajar. Salah satu media belajar adalah buku. Bacaan. Wawasan ibu yang luas
pasti akan berpengaruh terhadap proses belajar anak. Anak akan lebih mudah
akrab dengan buku jika orang tuanya juga suka membaca. Sebagaimana dituturkan
dari pengalaman masa kecil perempuan-perempuan dalam buku ini.
Membaca
buku ini secara tidak langsung juga bisa jadi referensi bagi yang sedang bingung
ingin membaca buku apa. Seperti misalnya judul yang paling sering disebutkan
berpengaruh di jaman kecil mereka yaitu Lima Sekawan karya Enid Blyton. Judul buku
yang seingat saya belum pernah saya baca dan jadi pengen baca.
Saat membaca buku ini saya
diingatkan lagi dengan dua judul buku yang menurut saya cukup berpengaruh bagi
saya dalam memandang dunia dan bersikap. Mereka adalah Winnetou 1 yang dengan
rajin saya baca saat istirahat sekolah di SMA dan Chicken Soup for the Soul
yang jadi salah satu buku favorit di masa SMP. Sebenarnya masih banyak buku
lainnya (pernah saya sebutkan di sini https://isi-tas.blogspot.com/2016/02/the-girl-and-pile-of-books.html)
karena saya yakin bahwa sedikit atau banyak, setiap apa yang pernah kita baca
memiliki pengaruh terhadap pemikiran kita.
Ya, memang se-keren itulah
buku. Yuk membaca!