pic: gramedia.com
Penulis : Hanum
Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra
Genre : Novel/Family
Penerbit : Republika
Tahun
terbit : Cetakan ke-3, Juli 2018
Tebal : 370 halaman
Saya suka membaca buku, meskipun
sering kali lupa kalau saya suka. Lha! Ya, begitulah.
Menurut
saya, penulis dan penikmat buku itu orang yang keren dan kalau satu frekuensi
bisa jadi teman ngobrol yang asyik. Sama halnya dengan buku, bahagia pakai
banget kalau ketemu dengan bahan bacaan yang sefrekuensi alias seiman. Daan..
saya akhirnya membeli dan membaca buku ungu ini. Secara resmi, setelah tuntas
membacanya ba’da shubuh tadi, saya nyatakan buku I AM SARAHZA karya Mbak Hanum
bersama suaminya Mr. Rangga ini jadi salah satu buku favorit saya. Terima kasih
Mbak dan Mas, sang pejuang tangguh, yang telah membagi kisah supernya. Sekali
lagi, saya bersyukur dilahirkan sebagai seorang perempuan dari ibuk
dan ayah yang hebat.
Buku
ini bukan untuk dibaca perempuan atau ibu-ibu saja tapi cocok dibaca orang tua,
anak, calon orang tua, perempuan, laki-laki, istri, dan juga suami. Serius!
Karena kalau menurut saya, buku ini tidak hanya berkisah tentang perjuangan
mendapatkan keturunan tetapi perjuangan sebuah keluarga agar tetap kembali lurus
berjalan di jalan Allah baik dalam keadaan sedih maupun senang. Bagaimana
caranya? coba baca sendiri deh, hehe… tapi aku bocorin sedikit nih kutipan nasihat
dari Pak Amien Rais agar hidup tetap tenang dan bahagia:
1.
Satu,
jaga shalatmu. Shalat itu dibilang tiang agama, tapi juga tiang hidup
seseorang.
2. Dua, Al-Quran itu dibaca dan
diresapi, jangan hanya dijadikan pajangan rak. Dibaca nyaring agar aura rumahmu
terkena pesonanya…
3. Tiga, gunakan waktu luang bahkan
ketika kamu melamun dengan zikir.
4. Empat, sebagaimana zikir, sedekah itu
melegakan hati.
Selama
membaca buku ini, terutama bab-bab terakhir isinya terharu pengen nangis.. Tapi
karena kemarin baca pas di dalam kereta yang penuh penumpang jadinya harus
menahan biar nggak nangis beneran. Terus salah juga sebenarnya baca buku ini
dalam perjalanan karena bawaannya pengen cepat pulang terus nowel-nowel pipi
ibuk. Wkwk. Salut dengan Mbak Hanum dan Mr. Rangga yang dengan piawai memilih
dan merangkai kata-kata sehingga kisahnya mudah dibaca dan nilai-nilai
hikmahnya bisa masuk ke hati pembaca (terutama saya). Mengingatkan kembali
bahwa tugas manusia adalah bersabar dalam usaha terbaiknya.
Apapun
yang sedang kawan-kawan perjuangkan, jangan menyerah, jangan pernah putus asa dari
rahmat Allah.
Karena,
semua dari kita adalah Sarahza! (Hanum Almahendra, 2018)