“because
we are all hunters and we have to survive everyday”
Apa kabar?
Saya
suka film-film adventure dan survival, tentu, kecuali bagian yang
terlalu “menyeramkan”. Terakhir kali saya nonton “The Revenant”. Saya juga suka
drama. My favorite one, “Slow Video”.
Sebab di hutan maupun di kota, keduanya adalah alam liar yang sama-sama harus
ditaklukkan.
Well, meskipun bukan
perkara mendesak antara hidup dan mati, here
is all we have to go through every single day in order to live properly (or
maybe not?).
1.
Wake
me up
Alarm yang bersedih hati pun berkata, “No more ignoring me!”.
Ada hari-hari yang sama
sekali tak memerlukan bunyi-bunyian untuk bisa bangun pagi. Tetapi ada juga
pagi-pagi yang terlewatkan begitu saja meski segala macam ringtone lelah mengetuk gendang telinga. Maka, hal pertama yang
harus dilakukan untuk bisa bertahan hidup di hari ini, ya hari ini, adalah
bangun pagi dengan ceria J. Agar bisa bangun
pagi dengan riang gembira ada beberapa hal yang teman-teman sekalian harus ingat
dan lakukan, yaitu:
Satu. Bekerjalah
dengan sungguh-sungguh (apapun itu) sebab istirahat/tidur akan lebih
menyenangkan saat kita tahu bahwa kita sudah berusaha maksimal menyelesaikan
tugas-tugas kita di hari tersebut. It’s more
like, die with no regrets. Haha.
Dua. Jangan
lupa gosok gigi dan cuci muka agar kuman-kuman jahat tidak tidur bersama kita.
Bayangkan, bayangkan betapa kotornya mereka. Iih.. nggak mau kan tidur bareng
mereka?!
Tiga. Lepas
kacamata, bagi yang berkacamata seperti saya, dan letakkan di tempat yang aman.
Akan sangat menyebalkan ketika Anda membuka mata di pagi hari dan melihat
kacamata telah terbelah dua. Broken
glasses, broken heart. Hah.
Empat. Berdoalah.
Doakan orang-orang tersayang, doa sebelum tidur, dan jangan lupa untuk mengakui
dosa-dosa kita seharian ini dan memohon ampunan (kata lainnya, muhasabah).
Lima. Nah,
ini paling penting buat yang susah bangun pagi. Jangan lupa klik ON pada
alarm-alarm Anda. J
2. Mengejar matahari
Khususnya bagi
sodara-sodara yang masih mencuci baju tanpa mesin pengering, satu-satunya
sumber energi yang bisa mengeringkan pakaian adalah terik mentari. Tiada yang
tahu kapan teriknya cahaya matahari bisa menyinari hari. Apalagi di musim hujan
seperti sekarang ini. Pintu pabrik jarang terbuka lebar. Cahaya matahari sering
terhalang awan hujan. Maka, bentuk survival agar dapat bertahan hidup secara
layak alias nggak terpaksa pakai baju yang sama selama berhari-hari adalah
dengan sungguh-sungguh memanfaatkan jam buka pabrik panas, yaitu matahari,
dengan rajin-rajin mencuci. Sungguh, sebab tiada yang tahu kapan cahaya itu
datang dan pergi. Hah.
Oh, jangan lupa juga untuk
menyetrika selagi ada aliran listrik. Ya, kita juga tak pernah tahu kapan giliran
pemadaman listrik datang. Innalillahi…
3. Debu combat
Ada kalanya seorang
berkomentar, “Kenapa harus bersih-bersih? Toh nanti juga kotor lagi”. Hmm.. iya
sih kotor lagi, tapi kan nantinya yang kotor itu jadi bersih lagi. Bayangkan,
meja kerjamu yang putih diselimuti debu, pojok-pojok kamarmu penuh dengan
pemukiman laba-laba, piring dan gelas berubah warna oleh jamur dari makanan
sisa, dan belum lagi air yang menggenangi kamar mandi. Oh Tuhan, siapa yang
bisa bertahan hidup di kamar kos atau rumah seperti itu?!
Debu dan kotoran-kotoran itu
bagaikan masalah dalam hidup ini yang tak pernah berhenti dan kalau tidak
diselesaikan segera, mereka akan menimbulkan gunungan stres yang jika suatu saat
meledak bisa membahayakan nyawa Anda. Percayalah. Kebersihan adalah sebagian
dari iman, Kawan.
4. In order to eat we have to…
Makan
bukanlah sekedar memasukkan makanan pokok ke dalam mulut serta mengunyah dan
menelannya (KBBI). Banyak sekali pekerjaan lain menyertainya, yang bagi orang
dengan daya survival rendah alias malas (haha, yeah, but it’s real) akan
mengakibatkan kelaparan dalam kurun waktu seharian. Khususnya lagi bagi yang
masih hidup sendiri (baca: nge-kos).
Berawal dari memilih menu
apa yang akan disantap. Sungguh tidak mudah memutuskan sesuatu dalam hidup,
terlebih lagi tentang yang satu ini. Enak-tapi
mahal-tapi nggak sehat atau no
vetsin-tapi ribet masak sendiri-tapi juga sehat.
Oke, lalu setelah berhasil
menentukan menu, kita masih harus berjalan ke warung untuk membeli bahan makanan.
Next..
masalah berikutnya yang harus dihadapi adalah: alat makan dan alat masak yang
masih menumpuk kotor di dapur. See..
agar bisa makan kita harus berjuang melawan dinginnya air untuk dapat mencuci
piring dan wajan sebelum akhirnya menyiapkan santapan yang lezat. Yeah.. hidup adalah perjuangan. We have to survive. We need to eat, right?
5. Staying hydrated
Don’t forget to stay healthy. Drink
enough water and do minimum 30 minutes exercise every morning. Someone said, “Keep
your body strong, mind sharp, soul nourished, and spirit positive”.
_in the end, it's all the same, why don't we do
it lively _
J
No comments:
Post a Comment