Friday 6 January 2017

KEMEJA FAVORIT

Apa kabar?

Sewaktu menulis ini saya pakai jaket denim kebesaran (dalam arti sebenarnya) punya Ibu. Memakai baju-baju lungsuran* tidak masalah bagi saya. Karena eh karena, selain baju itu punya nilai sejarah, ini juga semacam mix and match challenge. Apalagi seminggu ini lebih suka keluar pakai sepatu kets (baru, hehe). Cocok lah, my new shoes and my old denim, plus listening to The Beginning by One Ok Rock.

Vlog pertama bareng kelinci bandel yang satu ini 

Oke. Satu lagi baju yang jadi favorit seminggu ini: kemeja Ayah. Sebuah kemeja putih dengan garis-garis vertikal berwarna abu-abu. Tahu sendiri kan, motif belang sempat jadi tren di dunia fashion (masih kah?). Merk-nya Shago. Sebelumnya pernah dipakai juga oleh anak lelaki ayah alias adik saya.

Kemeja ini istimewa karena secara tidak langsung mempererat hubungan seorang anak gadis dengan ayahnya (Halah, haha). Saya juga suka pakai baju-baju dengan ukuran lebih besar. Fakta yang luar biasa lainnya pemirsa, adalah nilai sejarah dari atasan yang mirip selimut rumah sakit ini. Kemeja ini lebih tua dari usia saya! Bahkan, ia sudah dipakai Ayah sebelum menikah dengan Ibu. Wow!

Betapa baju ini menyimpan cerita panjang yang belum semua terungkap. Perlu ditelusuri. Mungkin akan membutuhkan investigasi mendalam dan paparan dari para ahli sejarah. Menarik. Sungguh menarik.

...

Hai yang di luar sana, ada juga yang suka pakai baju Ayah atau Ibumu?


*Lungsuran = baju bekas, biasanya dapat dari orang tua atau saudara

No comments:

Post a Comment