Penulis:
Mugi Rahayu
Mugi Rahayu
Genre:
Non-Fiksi/Islam
Non-Fiksi/Islam
Penerbit:
Pradita Utama (PrayU) Yogyakarta
Pradita Utama (PrayU) Yogyakarta
Tahun
terbit:
2019
2019
Tebal:
236+ halaman
236+ halaman
Sebagaimana judulnya, buku
ini membahas proses persalinan Maryam binti Imran seperti tertulis dalam
Al-Qur’an, tetapi buku ini bukan tafsir melainkan sajian hikmah dari peristiwa
tersebut. Pertemuan dengan buku ini terjadi tanpa sengaja. Tanpa saya
mencari-cari. Seorang teman yang berjualan buku memposting status WA tentang
pre order buku ini. Pas sekali momennya.
Saya baca buku ini karena
memang sedang dalam masa-masa mencari dan mengumpulkan ketenangan dan kekuatan
hati menghadapi persalinan yang insya Allah akan segera terjadi (Alhamdulillah saat
tulisan ini saya posting, Anak Bayi sudah berusia 20 hari). Selain mendapatkan
pengetahuan tentang hamil dan persalinan dari orang tua dan kerabat, saya juga
membaca dari sisi ilmu pengetahuan, dan terakhir yang terpenting secara
psikologis saya mengumpulkan keberanian dengan bacaan seperti buku ini.
Menurut saya, buku semacam
ini sangat penting untuk mengimbangi beragamnya informasi seputar kehamilan dan
persalinan yang dapat dengan mudah kita dapatkan di internet. Terkadang karena
banyaknya informasi itu, kita jadi bingung atau bahkan tambah khawatir karena
tanpa sengaja membaca tentang kasus-kasus dalam kehamilan dan persalinan.
Sementara itu bagi saya, buku ini dapat menetralkan kembali perasaan dan
pikiran saya sebab buku ini membahas dari segi hikmah Al-Quran. Tulisan ini
kembali mengingatkan bahwa segala sesuatu itu terjadi hanya atas ijin Allah
semata. Bahwa menjadi seorang ibu dan segala proses yang dilaluinya adalah
bentuk jihad seseorang yang terlahir sebagai perempuan. Bahwa berpasrah, tawakkal,
percaya kepada Allah adalah senjata paling ampuh setelah segala upaya untuk
mendapatkan ketenangan, kekuatan, dan keberanian menghadapi apapun yang harus
dilalui. Sebagai seorang muslim afirmasi positif seperti yang tertulis dalam
buku ini yang memang sedang saya butuhkan saat itu.
Dari segi penulisan, buku
ini enak dibaca, mungkin karena merupakan penuturan dari seorang ibu yang juga seorang
bidan. Sayangnya, masih banyak kesalahan ketik alias typo dan ada dobel paragraf.
Walaupun tidak mengurangi esensi dari isi tulisan, tetapi bagi saya cukup
mengganggu saat membaca.
Saat akhirnya saya
menjalani proses melahirkan secara normal atas ijin Allah, saya belum selesai
membaca buku ini. Tetapi Alhamdulillah bagian tulisan yang penting dalam
menghadapi persalinan sudah sempat saya lahap dengan nikmat. Saya mencoba terus
mengingat sosok wanita suci Maryam yang melahirkan Isa tanpa bantuan siapapun, hanya dibersamai oleh Jibril, tetapi begitu sabar bahkan dalam kondisi difitnah oleh kaumnya. Alhamdulillah,
berkat sempat mengisi pikiran saya dengan membaca kisah Maryam ini, setiap rasa
yang indah menjelang dan saat persalinan bisa saya hayati dan berakhir dengan
syukur luar biasa. Masya Allah.
11 hari menjelang persalinanku
Sekarang bukunya sudah
selesai saya baca. Boleh banget lho kalau ada yang mau pinjam atau bisa membeli
melalui akun instagram: kutukubukujogja.
Selamat belajar, Moms..
#persalinanmaryam
#ibuhamil
#bumil
#ibudanbayi
No comments:
Post a Comment