Friday 9 December 2016

ANAK ALAM ATAU ANAK CAFÉ?

… yang penting jangan sampai jadi anak alay.

Apa kabar?
It’s my life update.

Saya juga bingung menjawab pertanyaan di baris judul itu karena semua bukti menunjukkan bahwa saya lebih banyak duduk di dalam ruangan ber AC daripada menikmati tanah dan udara bebas. Ya, silahkan nilai sendiri ya J

Tiga tempat pertama adalah kawasan wisata alam. Tiga tempat berbeda dengan tiga motif kunjungan yang berbeda pula. Lokasi pertama adalah Hutan Kota Trenggalek. Tepatnya di Gunung Ja’as. Motifnya adalah survei lokasi penelitian. Yes, for your information, saya masih terikat kontrak dengan kampus. Lokasinya berbukit-bukit. Silahkan mampir ke huko-trenggalek.blogspot.co.id untuk mendapat lebih banyak infromasi tentang tempat ini. Mungkin nanti saya akan tulis khusus pengalaman dengan Hutan Kota ini. 

1

Lokasi kedua adalah Kebun Buah Mangunan. Komplit sekeluarga kesana. Dalam rangka reuni. Haha. Ada yang lagi kangen emak. Jadi kita kumpul di Jogja. Ini foto yang diambil my one and only sibling, Jeff. Itu yang dipojok. Yang cuma kelihatan ujung dengkul dan sepatunya. Aduh, bahasaku gado-gado. Ya, sudahlah. Demikian adanya. Suka. Suka banget sama foto ini.

2

Well, lokasi ketiga adalah.. Oh maaf ya saya hanya menyertakan gambar daunnya saja. Itu adalah sehelai daun yang jatuh dari sebuah pohon yang tumbuh di kompleks Museum Ulen Sentalu. Tidak diperbolehkan mengambil gambar sembarangan. Maka demi kebaikan bersama, hanya daun gugur ini yang menjadi saksi. Niatnya ke sini adalah belajar dari senior yang sedang penelitian. Lumayan juga bisa masuk lagi ke museum ini untuk kedua kalinya. Hehe. Ini museum keren. Banyak harta benda kerajaan di dalamnya. Tapi yang kami teliti bukan itu, bukan benda ciptaan manusia, melainkan harta benda yang langsung ditumbuhkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Pohon.

3

Nah itu dia, yang ijo-ijo.

Kalau yang ini.. apa ya.. yang remang-remang. Weits.. eh tapi iya, pulang dari tempat-tempat ini isi dompet bisa jadi remang-remang. Haha.

Ini adalah restoran di Hotel Harper, namanya Roaster and Bear. Nah, sebenarnya tempat ini asik. Interiornya. Tapi karena saya tidak mengetahui status halalnya saya jadi ragu. Yang mungkin sempat baca poin ini dan tahu, tolong infokan ke saya ya. Terima kasih. Jadi, akhirnya sebelum ke tempat ini, saya dan seorang kawan yang menjemput saya makan dulu di warung Gule Kepala Ikan di Jalan AM Sangaji. Kami pesan yang kuah tomyam (nggak penting ya. Hah.)

Oh ya, beberapa waktu sebelumnya, saya dan kawan saya ini (masih orang yang sama) nge-net gratis (tapi makannya nggak) di Chez Moi Sagan. 

4

Lanjut…
Gambar kelima adalah sisa-sisa peradaban dari spesies pizza dan kopi. Kami, Jogjakarya Crew (ah yang ini nanti di tulisan selanjutnya ya) menghabiskan waktu bersama di Tickles. setelah sebelumnya 2 hari full workshop penulisan ilmiah di kampus. Sekaligus gajian bulan November. Ini. Ini. Jangan ditiru ya. Baru gajian tak seberapa sudah dipakai main. Oops.

5

Terakhir... masih bersama Jogjakarya Crew.
Alhamdulillah, traktiran. Udah gitu aja? Iya. Ini pertama kalinya saya ke warung ini jam 9 pagi. Anyway, terima kasih buat yang suka warna pink atas makanannya. Semoga tercapai semua angan dan cita-citamu. Amin.

6

2 comments: