Catatan Bengkel Journalist Event 2015 (2)
Puncak
acara BEJO Event 2015 yang diadakan Keluarga Muslim Fakultas MIPA UGM adalah
seminar nasional yang menghadirkan Asma Nadia, Kurniawan Gunadi, Fajar Dwi
Putra, Edcoustic, dan Orkes Keroncong Pelipur Lara. Agenda akhir tahun yang
dipandu oleh MC yang kocak dan pertemuan
dengan guru-guru yang luar biasa.
Tunggu dulu, mengapa
judul tulisan ini “Gelisah dan Sibuk”?
Sebab
setelah proses mencerna dan menyimpulkan isi perbincangan dengan para penulis
tersebut, saya bisa mengatakan kalau semua tulisan berawal dari kegelisahan. Kurniawan
Gunadi yang menuliskan kegelisahannya saat masih kuliah, Fajar Dwi Putra yang
gelisah melihat fenomena sosial yang terjadi di masyarakat, serta Asma Nadia
yang banyak menulis tentang pengalaman hidup orang lain agar menjadi pelajaran
bagi kita.
Siapapun
yang menulis pastilah memiliki suatu masalah, atau keresahan, dan pertanyaan
yang ingin dijawab sehingga lahirlah sebuah karya yang bisa jadi adalah jawaban
bagi penulis sendiri atau justru membantu orang lain belajar lebih banyak hal.
Luar biasa.
Bicara
tentang gelisah, Egi Edcoustic dan Asma Nadia juga sempat menyampaikan
keprihatinannya terhadap pembajakan karya. Dia mengingatkan kita semua untuk
lebih menghargai, mengapresiasi, dan mendukung karya-karya positif dengan tidak
lagi menikmati musik atau film bajakan (ada yang senyum-senyum sendiri waktu
nulis ini J).
Lalu bagaimana
dengan sibuk?
Kurniawan
Gunadi, penulis yang aktif di tumblr ini telah menghasilkan dua karya yaitu
Hujan Matahari dan Lautan Langit (definitely akan saya baca setelah ini J) tidak suka
dibilang sibuk sebab menurutnya sibuk adalah kata untuk orang yang tidak bisa
mengatur waktu. (Tuh, catet ya... )
Asma
Nadia juga menyampaikan tentang tips bagaimana kita bisa menggali kreativitas. Salah
satu caranya adalah dengan tetap aktif dalam berbagai organisasi kebaikan dan
melakukan kegiatan-kegiatan bermanfaat. Dengan kata lain, tetap mengasah otak
dan pemikiran dengan kesibukan yang positif. Beliau berpesan bahwa hidup itu
tidak hanya untuk diri sendiri dan keluarga. Setelah berhasil mengurus diri
sendiri dan keluarga kita diharapkan juga bisa mengajak orang lain menuju
kesuksesan.
Oke, sekarang bagaimana
tentang kepenulisan?
Kurniawan
Gunadi:
1. Saya menulis untuk mendengarkan diri saya sendiri. Kalau menulis karena
uang maka isi tulisan akan penuh dengan intrik. (Menulis itu harus jujur, red).
2. Tantangan awal yang harus dihadapi dalam pilihan pekerjaan yang tidak
populer yaitu menulis adalah restu orang tua, menghindar dari orientasi uang,
dan menjelaskan pada orang lain tentang pekerjaan tersebut. Mas Gun
mengingatkan bahwa restu orang tua itu penting sebab akan memberikan
kemudahan-kemudahan di kemudian hari seperti yang dalaminya. Untuk menjelaskan
ke orang tua haruslah dengan cara yang baik dan kita bisa membuktikan bahwa
kita mampu menjalani pilihan kita.
3. Tulisan adalah rekaman jejak pikiran kita sendiri.
4. Untuk mengatasi ide yang buntu, maka perbanyaklah mencari referensi dengan
membaca, bertemu banyak orang, dan perbanyak diskusi.
5. Perbanyak teman dan perluas jaringan akan mempermudah proses lahirnya karya
tulis kita.
Fajar Dwi Putra
1. Orang yang kreatif memulai dengan berpikir secara divergen, yaitu memiliki
kemampuan untuk menjawab satu pertanyaan dari berbagai sudut pandang.
2. Selain itu juga belajar berpikir spasial, yaitu bisa melihat masa lalu,
sekarang, dan esok.
3. Tema yang dipilih bukan yang baik tetapi yang menarik bagi pembaca. Unsur
subyektivitas dalam tulisan memang tidak bisa dihilangkan tetapi dalam
mempresentasikan ide sebisa mungkin harus obyektif.
4. Janganlah simpan naskah terlalu lama. Hal ini berhubungan dengan penyakit akut
para penulis yang harus dibasmi yaitu malas.
5. Penyakit berbahaya lain yang harus dihindari adalah maladaptif atau
memiliki banyak ide sehingga tulisan tidak pernah bisa selesai sebab melompat
dari ide satu ke ide yang lain.
6. Perbanyak komunitas dan membangun jaringan untuk melihat kondisi sekitar
dan bisa jadi tempat untuk “berantem” ide.
Bagaimana
kawan, sudah mulai merasakan kegelisahan dan ingin segera menulis? Menulis
adalah salah satu sarana kita untuk belajar menjadi kritis dan melihat suatu
masalah dari berbagai sudut pandang. So, selamat berkarya dan jangan lupa untuk
banyak-banyak membaca.
Terima
kasih juga untuk penampilan Pelipur Lara yang membuat lagu Bengawan Solo jadi
asik untuk didengar (mungkin karena yang main sama-sama anak muda J).
No comments:
Post a Comment